Kamis, 30 September 2010

Aneka Ramuan Penghilang Bau Badan

Ada banyak cara membuat tubuh tetap wangi. Selain dengan produk kecantikan yang dapat dibeli di toko-toko, kita bisa pula memanfaatkan ramuan tumbuh-tumbuhan di sekitar kita. 

Nenek moyang kita juga menggunakan berbagai tanaman tradisional untuk mengatasi bau badan ataupun mulut. Putri-putri keraton di Pulau Jawa memanfaatkan kesegaran buah kepel atau burahol untuk menjaga tubuh dari bau yang tidak enak. Bukan hanya tubuh, aroma air seni pun jadi lebih wangi. 

Sayangnya, rahasia keraton ini susah ditiru karena kepel alias burahol adalah tanaman langka. Namun, tanaman ini masih bisa dijumpai di keraton-keraton di Pulau Jawa. 

Menurut Prof H Unus Suriawiria, pakar bioteknologi dan agroindustri dari Institut Teknologi Bandung, ada beberapa jenis tanaman yang memiliki predikat deodoran alami. Tanaman tersebut sampai sekarang masih tetap digunakan oleh masyarakat yang tinggal di pedesaan. "Bahkan, sebagian kecil masyarakat perkotaan masih menggunakannya,” kata Prof Unus. 

Daun beluntas (Pluchea indica)
Tanaman ini berbau langu dan terasa getir. Untuk menghilangkan bau badan, daun beluntas biasa dilalap mentah atau dikukus terlebih dulu. Daun beluntas yang telah direbus juga lezat disantap sebagai urap (sayuran dengan kelapa parut yang dibumbui). Bila rutin menyantap daun beluntas, niscaya bau badan akan hilang. Selain itu, bau mulut yang kurang sedap pun akan hilang. Bagi yang tidak suka, bisa dengan meminum air rebusan daunnya setiap pagi dan sore. Beluntas juga bermanfaat menurunkan suhu tubuh karena akan memicu keluarnya keringat.

Daun kemangi (Ocimun bassilicum)
Daun kemangi mengandung minyak atsiri yang dipercaya dapat menghilangkan bau badan. Selain itu, juga berfungsi sebagai antiseptik. Caranya bisa dengan memanfaatkan sebagai lalap mentah atau sayuran urap. Atau, haluskan daun, biji, dan akar kemangi, lalu seduh dengan air panas, saring, dan ditambahkan gula aren. Minum 2 kali sehari, pagi dan malam.
Bagi wanita yang sedang menstruasi, mengonsumsi daun kemangi kurang lebih satu genggam pagi dan sore selama masa haid, akan terhindar dari bau tak sedap yang sering menimpa perempuan haid.

Rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
Sapomin, flavoinoida, dan minyak atsiri, merupakan zat-zat dalam temulawak yang dapat menghilangkan bau badan. Caranya, minum rebusan rimpang temulawak yang telah dipotong-potong halus. Air perasan temulawak yang sudah diparut dengan tambahan sedikit madu juga dapat diminum untuk menghilangkan bau tak sedap. Selain itu, parutan temulawak juga dapat dibalurkan ke seluruh badan, lalu didiamkan hingga kering sebelum dibersihkan untuk mendapatkan hasil maksimal.

Bunga kecombrang (Nicolaia speciosa)
Zat aktif yang dapat menghilangkan bau badan pada tanaman ini adalah sapomin, flavoinoida, dan polifenol. Selain sapomin dan flavoinoida, kecombrang juga mengandung polifenol. Kecombrang dapat dimanfaatkan dengan memasak daun muda dan bunganya sebagai teman makan nasi. Bunga kecombrang dapat dimasak sebagai campuran sayur lodeh atau gulai.

Jeruk purut (Citrus bystrix)
Kulit jeruknya mengandung minyak atsiri yang berbau harum sehingga dapat digunakan untuk menghilangkan bau badan. Caranya, minum sari campuran kulit jeruk purut dengan sebatang kencur yang dihaluskan bersama-sama dengan air secukupnya.

Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
Jeruk nipis juga mengandung minyak atsiri. Caranya, 1 buah jeruk nipis, diperas, ambil airnya, campur dengan 1/2 sendok teh kapur sirih, aduk rata. Gosokkan ke bagian tertentu seperti ketiak setelah mandi. Diamkan sesaat hingga kering, kemudian baru menggunakan pakaian.

Jahe (Zingiber officinale)
Banyak orang India percaya, mengonsumsi jahe bisa membuat mereka tercium "manis". Menurut Pen Chao Cing, Kaisar Shen Nong di daratan China (3000 SM), jahe segar dapat menghilangkan bau badan dan mendekatkannya kepada aura spiritual. Wedang jahe yang dikonsumsi secara teratur bisa jadi membantu mengatasi masalah bau badan.

Mentimun (Cucumis sativus)
Timun atau mentimun yang kaya akan air ini mengandung kalsium, zat besi, magnesium. Mengonsumsi buah timun sangat terasa menyegarkan. Selain berkhasiat menurunkan demam, timun juga bermanfaat untuk kesehatan kulit. Caranya, cuci bersih satu buah mentimun muda, iris tipis, lalu oleskan atau gosokkan pada bagian badan yang berbau. Atau, parut mentimun, lalu kompres bagian ketiak dengan parutan tersebut. Diamkan kurang lebih 10-15 menit, kemudian angkat. Lakukan hal ini setelah mandi.

Cengkih (Eugenia aromatica)
Rendam beberapa kuntum bunga cengkih dalam air hangat sehingga mengembang, lalu dinginkan, dan minum airnya. Lakukan secara teratur pagi dan sore, niscaya bau badan akan segera menghilang. Selain itu, air rebusan beberapa kuntum cengkih dengan gula merah, dapat pula menjadi minuman segar dan menghangatkan di kala hujan.


Rabu, 15 September 2010

Antibiotik Kacaukan Perut Anda

Peran antibiotik yang ampuh membunuh kuman tak selalu bermanfaat bagi manusia. Karena nyatanya, mengonsumsi antibiotik juga dapat mengganggu keseimbangan mikroba baik yang hidup di dalam usus sehingga menyebabkan kondisi kesehatan menjadi tak terduga.

Berdasarkan penelitian Les Dethlefsen dan David Relman dari Universitas Stanford California, AS, terhadap pasien yang diberi ciprofloxacin terungkap bahwa antibiotik yang dikonsumsi menekan semua populasi bakteri menguntungkan. Setidaknya setiap pasien memerlukan waktu berbulan-bulan untuk pulih.

Penelitian yang diterbitkan jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences ini mendukung kebijaksanaan yang mengatakan bahwa antibiotik dapat merusak bakteri baik yang hidup di tubuh. Penelitian ini juga mendukung pentingnya pengembangan produk probiotik, termasuk yoghurt yang mengandung bakteri hidup.

Dalam riset selama sekitar 10 bulan, para ahli melibatkan tiga perempuan relawan dengan memberikan tablet antibiotik. Pemberian obat dilakukan dalam dua fase dengan setiap fase berlangsung selama lima hari. Kemudian, para peneliti melakukan tes DNA pada sampel tinja dari para relawan untuk menentukan jenis mikroba yang hidup dalam usus.

"Hasilnya, efek ciprofloxacin pada mikrobiota usus sungguh pesat. Selama sepekan setelah pemberian antibiotik, mereka kembali pada kondisi awal, tapi tidak sepenuhnya lengkap," kata Dethlefsen.

Hasil studi lain juga mendukung gagasan bahwa manusia dan hewan memiliki hubungan simbiosis dengan kuman. Mikroba dalam usus membantu mencerna makanan dan kuman baik dapat membuat jarak sehingga kuman buruk menjauh. "Distal usus manusia adalah salah satu ekosistem paling kompleks di planet ini," ungkap Dethlefsen.

Mematikan mikroba dapat memicu obesitas dan kemungkinan alergi. Riset lain juga menemukan bahwaLactobacillus reuteri yang ditemukan dalam ASI dapat melindungi tubuh dari infeksi rotavirus.

Beberapa studi terbaru juga menemukan bakteri tertentu menyebabkan radang yang dapat memengaruhi nafsu makan serta kondisi peradangan usus, seperti penyakit Crohn dan kolitis.

Menurut Dethlefsen, membunuh populasi bakteri dalam tubuh secara teratur dapat membantu mendorong penyebaran bakteri super yang resisten terhadap obat-obatan. 

"Salah satu potensi percabangan yang dapat mengubah manusia adalah menambah gen yang kebal terhadap antibiotik. Setiap penggunaan antibiotik sama halnya seperti melempar dadu karena berpotensi memunculkan strain jahat yang mengganti bakteri baik," tandasnya.

Selasa, 14 September 2010

Autisme

Autisme adalah gangguan perkembangan yang sangat kompleks pada anak, yang gejalanya sudah timbul sebelum anak itu mencapai usia tiga tahun. 
Penyebab autisme
 adalah gangguan neurobiologis yang mempengaruhi fungsi otak sedemikian rupa sehingga anak tidak mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan dunia luar secara efektif.
Gejala yang sangat menonjol adalah sikap anak yang cenderung tidak mempedulikan lingkungan dan orang-orang di sekitarnya, seolah menolak berkomunikasi dan berinteraksi, serta seakan hidup dalam dunianya sendiri. Anak autistik juga mengalami kesulitan dalam memahami bahasa dan berkomunikasi secara verbal.

Disamping itu seringkali (prilaku stimulasi diri) seperti berputar-putar, mengepak-ngepakan tangan seperti sayap, berjalan berjinjit dan lain sebagainya.
Gejala autisme sangat bervariasi. Sebagian anak berperilaku hiperaktif dan agresif atau menyakiti diri, tapi ada pula yang pasif. Mereka cenderung sangat sulit mengendalikan emosinya dan sering tempertantrum (menangis dan mengamuk). Kadang-kadang mereka menangis, tertawa atau marah-marah tanpa sebab yang jelas.
Selain berbeda dalam jenis gejalanya, intensitas gejala autisme juga berbeda-beda, dari sangat ringan sampai sangat berat.
Oleh karena banyaknya perbedaan-perbedaan tersebut di antara masing-masing individu, maka saat ini gangguan perkembangan ini lebih sering dikenal sebagai Autistic Spectrum Disorder (ASD) atau Gangguan Spektrum Autistik (GSA).
Autisme dapat terjadi pada siapa saja, tanpa membedakan warna kulit, status sosial ekonomi maupun pendidikan seseorang. Tidak semua individu ASD/GSA memiliki IQ yang rendah. Sebagian dari mereka dapat mencapai pendidikan di perguruan tinggi. Bahkan ada pula yang memiliki kemampuan luar biasa di bidang tertentu (musik, matematika, menggambar).
Prevalensi autisme menigkat dengan sangat mengkhawatirkan dari tahun ke tahun. Menurut Autism Research Institute di San Diego, jumlah individu autistik pada tahun 1987 diperkirakan 1:5000 anak. Jumlah ini meningkat dengan sangat pesat dan pada tahun 2005 sudah menjadi 1:160 anak. Di Indonesia belum ada data yang akurat oleh karena belum ada pusat registrasi untuk autisme. Namun diperkirakan angka di Indonesia pun mendekati angka di atas. Autisme lebih banyak terjadi pada pria daripada wanita, dengan perbandingan 4:1
Hingga saat ini belum ditemukan penyebab autisme yang kebanyakan diderita anak sejak lahir. Gejala autisme seringkali sudah terlihat saat anak belum berusia 2 tahun. Tapi pada beberapa kasus, ada yang baru terdiagnosis ketika memasuki taman kanak-kanak atau usia awal sekolah dasar.

Akibat gangguan perkembangan neurobiologis yang sangat kompleks, anak autis tidak bisa senormal anak pada umumnya. Mereka seperti hidup dalam dunianya sendiri dan kadang bertingkah hiperaktif. Namun jika ditangani lebih dini melalui terapi kejiwaan, anak autis bisa pulih seperti anak normal.

"Semakin dini seorang anak terdiagnosis mengalami autisme, penanganan bisa makin optimal. Terutama jika anak yang mengalami autisme sudah diterapi sejak usia kurang dari 3 tahun," kata dr Yunias Setiawati SpKJ, supervisor Day Care Psikiatri Anak RSUD dr Soetomo Surabaya.

Pasalnya, menurut dia, dalam usia tersebut perkembangan otak belum optimal. Yunias mengaku, pada beberapa pasien autis yang ia tangani sejak dini, kondisinya sekarang sudah seperti anak normal. Bahkan ada yang IQ-nya bertambah dan mampu mengenyam pendidikan di sekolah internasional.

Dalam penanganan anak autis, ada beragam terapi. Di antaranya terapi biomedis, perilaku, okupasi, wicara dan musik serta edukasi keluarga. Dalam terapi medis, anak biasanya diberi obat untuk membuang kandungan logam berat dari tubuhnya. Anak autis kebanyakan memiliki kadar logam berat lebih banyak dari anak lain. Hal ini menyebabkan berubahnya susunan dan fungsi sel otak.

Banyaknya kadar logam berat dalam tubuh seorang anak bisa disebabkan banyak hal. Namun yang paling utama adalah polusi. Bahkan seorang ibu yang mengonsumsi ikan laut dari perairan yang sudah tercemar limbah atau polusi bisa menyebabkan anaknya menderita autisme.

Selain membuang zat berbahaya dalam tubuh, anak autis juga harus menjalani diet rendah casein dan gluten. Artinya, mereka tidak boleh mengkonsumsi susu sapi dan tepung terigu. Termasuk makanan yang terbuat dari kedua bahan tersebut seperti es krim dan roti.

Sebagai ganti, anak autis bisa minum susu kedelai. Untuk tepung, mereka masih bisa mengkonsumsi tepung ketan, beras, sagu, tapioka, hunkwe, bihun, kentang dan suun. Selama menjalani diet, orangtua memegang peranan penting. Pasalnya, orangtua harus disiplin dan tegas dalam mengawasi makanan yang dikonsumsi anaknya.

Sabtu, 04 September 2010

Jantung Bocor Tak Harus Biru

Jika berat badan balita Anda susah naik, berhati-hatilah. Siapa tahu ia menderita kelainan jantung bawaan. Pemeriksaan dini dan tindakan tepat dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Kita tahu, jantung merupakan pompa berotot yang berfungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Dulu Aristoteles mengira, jantung memiliki tiga ruangan karena ia memeriksa jantung katak dan kadal. Namun, seperti yang sudah pernah kita pelajari di bangku sekolah, di dalam jantung ada empat ruang. Di sebelah atas ada serambi kanan dan kiri, di bagian bawah ada bilik kanan dan kiri juga. Serambi berdinding tipis dan sempit, sedangkan bilik sebaliknya. Antara serambi dan bilik ada katup searah yang menjaga agar darah yang sudah berpindah tidak berbalik arah.
Sebagai pompa, jantung bekerja tanpa lelah. Melalui bilik kiri ia memompakan darah dari paru-paru yang kaya oksigen ke seluruh tubuh. Setelah darah mengirimkan oksigen yang diperlukan tubuh, ia berkumpul di serambi kanan untuk seterusnya masuk bilik kanan. Dari sini darah kotor tadi dipompa ke paru-paru untuk dibersihkan.
Begitulah siklus normal jantung yang terlihat monoton tapi sebentar berhenti saja bikin kita kelimpungan. Meski darah yang keluar dari bilik sedikit, sekitar 70 ml, tapi karena bekerja seharian, maka total darah yang dipompa dari bilik-bilik itu bisa mencapai 10.000 – 15.000 l darah.
Masalahnya, pada beberapa orang siklus tadi terganggu akibat adanya kebocoran. Bocornya bisa terjadi antarbilik atau antarserambi, bisa pula sebelum masuk ke jantung sudah terjadi kebocoran. Beberapa orang yang mengalami kebocoran jantung itu ada yang mampu bertahan ada yang menyerah.

Tidak efisien
Jantung bocor ini kebanyakan menimpa anak-anak. Dari data Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, dari 1.000 kelahiran di berbagai daerah, 6 – 7 di antaranya mengidap kelainan jantung bawaan (kompas.com). Kebanyakan bayi yang lahir dengan kelainan jantung itu meninggal sebelum berusia satu tahun. Sedangkan bayi yang bisa diselamatkan melalui pembedahan hanya 800 – 900 kasus per tahun, yang sebagian besar dilakukan di Pusat Jantung Nasional Harapan Kita.
Banyak penyebab mengapa bayi-bayi itu lahir dengan kelainan jantung bawaan, terutama pada trimester pertama yang merupakan masa krusial bagi pembentukan jantung. Jika ibu si janin berusia di atas 40 tahun menderita penyakit kencing manis, campak, darah tinggi, serta merokok saat janin berusia tiga bulan, maka ada kemungkinan jantung janin mengalami kelainan. Faktor lain yang dapat mengganggu pembentukan jantung pada trimester pertama antara lain paparan sinar rontgen, trauma fisik dan jiwa, minum jamu atau pil kontrasepsi, serta faktor keturunan.
Menurut dr. Linda Lison, Sp.JP, FACC, FESC, ada beberapa macam kebocoran jantung dilihat lokasinya. Misalnya, ventrikel septal defect (VSD, kebocoran di bilik), atrial septal defect (ASD, kebocoran terjadi di serambi), dan paten ductus arterious (PDA, kebocoran di aorta yang menyambung ke pulmonal). Kelainan lain adalah transposition great artery (TGA), tetralogi fallot, pulmonalis stenosis/atresia, ebstein anomali, serta kebocoran pada katup-katup jantung.
Pada ASD kebocoran yang terjadi menyebabkan sejumlah darah kaya oksigen mengalir dari serambi kiri ke kanan. Darah ini kemudian dipompa ke paru-paru meski sudah dibersihkan sebelumnya. Dengan begitu kerja jantung menjadi tidak efisien. Pada kebanyakan penderita tidak timbul gejala berarti. Kalaupun ada gejala, wujudnya antara lain cepat capek maupun gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
VSD mirip dengan ASD, cuma lokasinya yang berbeda, yakni di bilik. Masalahnya bagian ini merupakan ruang pemompaan, sehingga tambahan darah membuat kerja pompa juga bertambah. Tekanan darah bisa meninggi pada saluran menuju paru-paru. Jika terus-menerus terjadi, akan menimbulkan kerusakan pada dinding pembuluh darah.
Yang patut diwaspadai adalah TGA. Pada kasus ini, aorta dan pulmonal terbalik. Aorta menerima darah kotor dari bilik kanan, tapi bukannya dibersihkan di paru-paru, darah ini malah diedarkan kembali ke seluruh tubuh. Begitu juga dengan pembuluh pulmonari yang menerima darah bersih tapi dikembalikan ke paru-paru.
Gejala yang timbul pada jenis kebocoran tadi sangat tergantung besar-kecilnya lubang kebocoran. Jika cukup besar, bisa menimbulkan gangguan pertumbuhan. Bicara soal gejala, perlu diingat bahwa tidak semua kelainan jantung bawaan ini memunculkan gejala warna biru. Soalnya, kelainan ini dibagi dua golongan: nonsianotik yang tidak menimbulkan gejala biru (contohnya ASD dan VSD) dan sianotik yang menimbulkan gejala biru (misalnya tetraologi fallot dam astresia tricuspid).
Ketidakmunculan tanda-tanda biru terjadi lantaran darah kotor dari bilik kanan tidak beredar ke seluruh tubuh. Sebaliknya, darah bersih dari jantung kiri menyeberang ke kanan dan menuju paru-paru. Bila lubang masih sempit, umumnya bayi tidak memperlihatkan keluhan.
Sebaliknya, badan (bibir, lidah, kuku) menjadi biru – terutama bila menangis – terjadi jika darah kotor (kurang oksigen) mengalir ke sirkulasi darah bersih. Bila darah kotor itu sampai memasuki organ-organ penting seperti otak, penderita akan mengalami sesak napas disertai kejang, bahkan dapat berakhir menghadap Sang Khalik. Namun, kebiruan itu umumnya baru tampak setelah bayi berumur beberapa minggu atau bulan.
Hati-hati infeksi
Sebenarnya, kelainan jantung bocor bisa dideteksi sejak awal. “Saat ini sudah ada tes fetal echokardiografi selama hamil,” tutur staf kardiologi di RS PIK dan Pluit Jakarta ini. Para ibu hamil diharapkan pula untuk menjaga kondisi kesehatannya, tidak mengonsumsi obat serampangan, serta tidak merokok.
Soalnya, kalau jantung sampai bocor, mau tidak mau tindakan yang dilakukan adalah operasi. Dengan perkembangan teknologi sekarang ini, operasi sudah bisa dilakukan tanpa pembedahan. Menurut Linda, umumnya operasi dilakukan saat usia bayi sekitar tiga bulan. Namun, jika keadaan mendesak, operasi bisa dilakukan segera, berapa pun umur si bayi.
Tindakan yang dilakukan bisa sekadar mengikat arteri pada kasus PDA, atau penutupan lubang tanpa operasi pada ASD atau VSD. Metode ini dilakukan dengan penutupan permanen seumur hidup seperti pemasangan payung untuk menutup lubang yang bocor. Hanya saja tindakan harus dilakukan ketika penderita sudah besar. Penanganan sejak usia dini akan mencegah persoalan serius di kemudian hari.
Pada VSD terkadang lubang akan menutup sendiri seiring bertambahnya usia. Namun, jika lubangnya besar, dianjurkan untuk ditutup sebelum usia prasekolah. Tujuannya, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Biasanya, lubang ditutup dengan tambalan khusus atau terkadang dijahit. Jika lubang sudah tertutup, maka sirkulasi darah menjadi normal.
Setelah operasi dilakukan, masih diperlukan beberapa pengecekan agar tindakan berjalan sebagaimana mestinya. Jika diperlukan, dokter jantung akan memantau dengan serangkaian tes seperti elektrokardiogram atau echokardiogram. “Tidak ada pantangan berarti, kecuali pada hipertensi paru-paru di mana pasien tidak boleh terlalu capek,” kata Linda.
Terkadang jantung bocor ini terbawa sampai dewasa, tanpa dilakukan penanganan untuk menambalnya. Soal berbahaya atau tidak, Linda hanya mengatakan, “Yang kita takutkan kalau sampai terjadi infeksi jantung. Kalau ada tindakan, seperti cabut gigi atau operasi bedah perlu digunakan antibiotika.” Atau bisa juga yang tadinya masuk jenis penyakit jantung yang tidak biru berubah menjadi biru.
Repot memang. Sebab, yang bermasalah itu organ yang sangat vital sih!
boks
MEMPERBAIKI SALAH LETAK
Pada pasien dengan TGA, mau tidak mau harus ada koreksi seawal mungkin. Banyak bayi menjalani operasi kateterisasi untuk menyingkat waktu dan menunda pembedahan sampai mereka bisa mengurus dengan lebih baik. Prosedur ini dilakukan dengan memperbesar sambungan antara serambi kiri dan kanan. Tujuannya, membuat darah bercampur sehingga darah kotor dan bersih bisa dipompa ke arah yang benar.
Ada dua jenis operasi yang bisa memperbaiki TGA. Pertama membuat saluran di antara serambi. Ini akan mengalihkan darah kaya oksigen ke bilik kanan dan aorta, sedangkan darah kotor atau miskin oksigen menuju bilik kiri dan arteri pulmonari. Tindakan ini dikenal dengan istilah prosedur Mustard atau Senning. Jenis kedua dikenal dengan operasi arterial switch. Aorta dan arteri pulmonari dikembalikan ke posisi normal mereka. Aorta disambungkan ke bilik kiri, dan arteri pulmonari ke bilik kanan.
Sehabis operasi masih diperlukan pemantauan. Mereka pun tidak dianjurkan untuk olahraga kompetisi. Problem yang timbul mungkin penurunan denyut atau fungsi katup pada operasi Mustard atau Senning. Soalnya, bilik kanan memompa darah ke seluruh tubuh selain ke paru-paru. Tidak ada halangan bagi wanita dengan TGA yang dioperasi untuk hamil. Hanya berhati-hati jika muncul aritmia.